Transformasi Kurikulum Pesantren: Studi Literatur tentang Pengembangan Pendidikan Islam Berbasis Kebutuhan Zaman

Authors

  • Tsalis Imamuddin STIT Muhammadiyah Bangil

Keywords:

Kurikulum, Pengembangan Pendidikan Islam, Kebutuhan Zaman

Abstract

Transformasi kurikulum pesantren di Indonesia mencerminkan proses adaptasi yang dinamis terhadap tantangan modern. Berangkat dari sistem tradisional berpusat pada pengajaran kitab kuning melalui halaqah, sorogan, dan bandongan, kurikulum pesantren sejak pertengahan abad ke-20 mulai mengintegrasikan ilmu-ilmu umum—seperti matematika, bahasa, dan sains—sehingga pesantren tidak hanya mencetak ahli agama, tetapi juga peserta didik yang siap berpartisipasi dalam masyarakat modern . Modernisasi sosial-budaya, kemajuan IPTEK, dan tuntutan globalisasi menjadi pendorong utama perubahan ini, di mana prinsip al-muhafazah ‘ala al-qadim al-shalih wa al-akhdu bi al-jadid al-ashlah memandu pesantren mempertahankan nilai klasik sekaligus mengadopsi inovasi kontemporer. Integrasi kurikulum pesantren modern menampilkan keseimbangan antara pendidikan agama dan umum, penguatan literasi abad ke-21, serta pengembangan keterampilan vokasional dan karakter. Berbagai model implementasi—seperti sistem klasikal terstruktur, program tahfiz mutqin, kurikulum berbasis kompetensi, dan boarding school system—telah menjadikan pesantren lembaga yang relevan secara kontekstual, profesional, dan berdaya saing tinggi Dengan demikian, kurikulum pesantren di era modern tidak bersifat statis, melainkan terus diperbarui untuk menjawab kebutuhan zaman tanpa kehilangan identitas keislamannya. Fleksibilitas, integrasi, dan orientasi pemberdayaan santri menjadikan kurikulum pesantren sebagai fondasi penting dalam pendidikan Islam abad ke-21.

Downloads

Published

2025-10-24

How to Cite

Imamuddin, T. (2025). Transformasi Kurikulum Pesantren: Studi Literatur tentang Pengembangan Pendidikan Islam Berbasis Kebutuhan Zaman. Tarbiyah Islamiah: Jurnal Inovasi Pendidikan Islam, 1(1), 1–10. Retrieved from http://ejournal.stitmuhbangil.ac.id/index.php/tijipi/article/view/8